Laman

Selasa, 21 Oktober 2014

Bunga Air Mata Pengantin(Antigonon)

Air mata pengantin berasal dari Amerika tengah, dengan bahasa latinnya  Antigonon adalah tumbuhan merambat anggota suku Polygonaceae. Pada jaman kolonial Belanda tanaman ini banyak digunakan sebagai penghias taman dan pekarangan. Pertumbuhan tanaman ini sangat cepat sehingga dapat menjadi gulma.

Air mata pengantin, atau bunga pengantin yang merupakan tanaman merambat sehingga sangat cocok untuk dirambatkan di bagian atas pergola, sekaligus berfungsi sebagai peneduh. Bunga air mata pengantin adalah herba merambat. Memiliki alat pembelit yang berfungsi untuk “memegang” tiang rambatan, sehingga mendukung tegaknya tanaman atau bunga. Warna bunga ada dua jenis, yaitu putih dan pink.

Tanaman ini dapat dikombinasikan, sehingga saat berbunga, dapat menghasilkan bunga yang berlainan secara bersamaan, dengan perawatan yang tidak sulit.

Cara menaman bunga Air Mata Pengantin cukup mudah yaitu :
  • Media tanam berupa campuran pupuk kompos, sekam dan tanah. 
  • Bibit bisa diperoleh dari stek batang dari tanaman yang sudah cukup tua. 
  • Jika sudah tumbuh besar, perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk NPK. 
  • Pemupukan yang dilakukan pada masa pertumbuhan vegetatif membuat tanaman ini tumbuh dengan baik dan subur. 
  • Agar berbunga dalam jumlah banyak dan tiudak mudah rontok, lakukan pemupukan dengan pupuk yang mengandung phospor. Pupuk yang digunakan bisa saja pupuk organik maupun non organik.
  • Penyiraman dilakukan secukupnya saja. Yang terpenting adlah tanah sekitar tempat tumbuh terjaga kelembabannya. Untuk tumbuh baik, bunga air mata pengantin ini memerlukan sinak matahari penuh. 
  • Agar tanaman tidak tumbuh merimbun dan terjaga penampilannya, lakukan pemangkasan seperlunya.

Tanaman Air Mata Pengantin (Antigonom) pada pagar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar