Laman

Sabtu, 05 Maret 2016

Tanaman Sirih Belanda (Epipremnum aureum)

Si Kuning Anti Polutan Tanaman Sirih Belanda

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Epipremnum aureum, Epipremnum mooreense, Pothos aureus, Rhaphidophora aurea, Scindapsus aureus atau dikenal juga Devil’s Ivy atau sirih gading atau di Indonesia dikenal dengan tanaman Sirih Belanda merupakan tanaman asli dari daerah Moorea, Polinesia, Prancis. Tanaman ini termasuk spesies tanaman berbunga dalam keluarga Araceae, tanaman ini populer di daerah beriklim dingin, tapi saat ini tanaman ini sudah dapat hidup di daerah tropis dan sub tropis di seluruh dunia.

 

Baca : Lebatnya Bunga Orange Kalanchoe

Tanaman Sirih Belanda

Tanaman Sirih Belanda memiliki warna kuning atau daun hijau kekuningan memiliki kelebihan gerakan merambat yang cepat. Tanaman ini juga berfungsi sebagai tanaman anti polutan dengan kapasitas yang besar karena mampu meredam 53% dari total benzena sebesar 0,156 ppm per hari. Sanggup menekan 67% dari total formaldehid 18 ppm dan 75% dari total Karbon monoksida sebesar 113 ppm.

Tanaman Sirih Belanda kurang baik bagi binatang peliharaan seperti kucing dan anjing, karena tanaman ini mengandung raphides larut. Tanaman sirih Belanda jika dimakan oleh kucing atau anjing akan mengakibatkan gejala iritasi mulut, muntah atau kesulitan menelan, oleh karena itu taruh tanaman agar tidak dikonsumsi oleh hewan peliharaan.

Baca : Bunga Melati Belanda (Combretum Indicum)

Media tanam tanaman sirih Belanda adalah tanah dan humus, perawatan membutuhkan penyiraman sehari 2x dan member pupuk NPK Daun sebulan sekali sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. Agar dapat menyerap polutan dengan baik sebaiknya daun dibersihkan sehingga pori-pori bersih dari debu dan jika tanaman berada didalam ruangan, sebaiknya dikeluarkan agar terkena sinar matahari secara berkala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar